Bareskrim: Kasus Pemalsuan SHM Pagar Laut di Bekasi Naik ke Penyidikan

Proses Penyidikan Berjalan Profesional

Jakarta, 11 Februari 2025 - Bareskrim Polri telah resmi menaikkan kasus dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Milik (SHM) lahan di wilayah Pagar Laut, Bekasi, ke tahap penyidikan. Hal ini disampaikan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol. Andi Hidayat, pada konferensi pers hari ini. Beliau menegaskan bahwa proses penyidikan akan dilakukan secara profesional dan transparan, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Tim penyidik telah mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.

Dugaan Kejahatan Terorganisir

Kasus ini melibatkan dugaan pemalsuan dokumen penting terkait kepemilikan tanah, yang berpotensi merugikan banyak pihak. Penyidik menduga adanya sindikat kejahatan terorganisir di balik kasus ini. "Kami tidak akan mentolerir kejahatan yang merugikan masyarakat, khususnya terkait aset tanah," tegas Komjen Pol. Andi Hidayat. Proses penyelidikan yang panjang telah dilakukan untuk memastikan semua bukti kuat sebelum kasus ini dinaikkan ke tahap penyidikan.

Korban Diduga Ratusan Orang

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kasus pemalsuan SHM ini diduga telah merugikan ratusan orang warga Pagar Laut, Bekasi. Mereka kehilangan hak atas tanah yang telah mereka miliki selama bertahun-tahun. Bareskrim berkomitmen untuk memberikan keadilan bagi para korban dan mengembalikan hak mereka.

Langkah Selanjutnya

Bareskrim Polri akan terus melakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan. Tim penyidik akan memanggil dan memeriksa sejumlah saksi dan terduga pelaku. Proses hukum akan terus berlanjut hingga tuntas, dan para pelaku akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Diharapkan kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi pemalsuan dokumen penting.